Wednesday, 5 November 2014

TEKANAN

Berhati-hatilah jika kamu memegang benda tajam, seperti pisau atau jarum. Mengapa demikian? Benda-benda tersebut selain sangat dibutuhkan untuk memudahkan melakukan usaha, juga dapat menyebabkan tubuh kamu terluka. Adapun pisau tumpul ataupun jarum tanpa ujung runcing sukar untuk dapat digunakan melakukan kerja. Mengapa demikian? Apabila kamu perhatikan kaki-kaki unggas, seperti ayam, itik, ataupun burung yang lainnya, ternyata memiliki bentuk yang berbeda-beda. Mengapa demikian? Tuhan telah menciptakan kaki binatang tersebut sedemikian rupa sesuai dengan fungsinya. Ada yang berfungsi untuk berjalan, mencengkeram, dan berenang. Jika ayam dan itik berjalan di jalan yang berlumpur, ternyata kedua bekas kaki unggas tersebut memiliki kedalaman yang berbeda. Bekas kaki apakah yang lebih dalam?
Beberapa peristiwa tersebut sangat berhubungan dengan salah satu konsep Fisika, yaitu tekanan. Jadi, apakah tekanan itu? Untuk dapat mengetahui konsep tersebut ayo kamu lakukan dahulu kegiatan berikut.

Percobaan Sederhana untuk Memahami Konsep Tekanan

Tujuan
Memahami konsep tekanan
Alat dan bahan
Dua buah plastisin (lilin mainan) dan dua buah koin uang logam Rp500 (koin)
Cara kerja
  • Siapkan alat dan bahan.
  • Letakan kedua koin tersebut pada masing-masing plastisin dengan posisi seperti pada Gambar berikut
    Pengertian Tekanan
    (a) kedua koin diletakkan dengan posisi berbeda dan
    (b) kedua koin diletakkan dengan posisi sama.
  • Tekanlah kedua uang logam tersebut dengan gaya yang sama.
  • Pindahkan kedua uang logam tersebut dari plastisin, lalu amati kedalaman bekas uang logam itu.
  • Ulangi kegiatan di atas, tetapi posisi kedua uang logam sama dalam keadaan berdiri, seperti pada Gambar (b).
  •  Tekanlah kedua uang logam tersebut dengan gaya yang berbeda.
  • Amati kembali kedalamam bekas kedua uang logam tersebut.
Pertanyaan
  1. Ketika kamu menekan kedua uang logam pada posisi yang berbeda dengan gaya yang sama, uang logam pada posisi manakah yang bekasnya lebih dalam? Mengapa demikian?
  2. Ketika kamu menekan kedua uang logam yang posisinya sama, tetapi dengan gaya yang berbeda, yang manakah bekas uang logam yang lebih dalam? Mengapa demikian?
  3. Uang logam manakah yang mendapatkan tekanan yang lebih besar?
  4. Faktor-faktor apakah yang memengaruhi besarnya tekanan?
Jika kita menganalisa dengan baik, maka kita akan dapati ternyata dengan posisi yang berbeda dan gaya yang diberikan sama ternyata uang logam mengalami keadaan yang berbeda pada posisi yang berbeda. Pada posisi uang logam memiliki luas pemukaan luas tidak mengalami bekas yang dalam, tetapi untuk uang logam yang memiliki luas permukaan kecil mengalami bekas yang lebih dalam. Hal ini menandakan luas permukaan mempengaruhi bekas pada plastisin.
Ketika kita memberikan gaya pada uang logam sama halnya kita sedang menekan uang logam ke plastisin, luas permukaan ternyata mempengaruhi bekas yang ditinggalkan pada plastisin. Luas permukaan dapat kita simpulkan memiliki kaitan berbanding terbalik dengan bekas pada lastisin dan dalam matematika luas permukaan dapat ditulis sebagai hubungan pembagian sementara gaya yang diberikan terjadi hal sebaliknya. Hal ini berarti gaya dapat kita tulis sebagai perkalian, sehingga terbentuklah sebuah besaran yang kita kenal dengan istilah tekanan, hasil bagi antara gaya dan luas permukaan disebut tekanan (P).
Gaya tegak lurus (F), yang bekerja pada suatu luasan (A) disebut tekanan (p).Gaya tegak lurus itu dapat dinyatakan sebagai gaya tekan, yaitu gaya yang disebabkan adanya tekanan. Untuk dapat mengetahui adanya tekanan selalu dilihat adanya gaya dan luasan di bidang tempat bekerjanya gaya itu. Semua kenyataan ini dapat dirangkum dalam sebuah persamaan matematis:
p = F / A
dengan p = tekanan (N/m2), F = gaya (N), dan A = luas bidang tekan (m2). Satuan tekanan dalam SI adalah (Pa).

No comments: