Wednesday, 19 November 2014

HUKUM QALQALAH DAN RA

I. Hukum Qalqalah
A. Pengertian Qalqalah
Menurut bahasa qalqalah artinya gerak, sedangkan menurut istilah qalqalah adalah bunyi huruf yang memantul bila ia mati atau dimatikan, atau suara membalik dengan bunyi rangkap. Adapun huruf qalqalah terdiri atas lima huruf, yaitu : ق , ط , ب , ج , د agar mudah dihafal dirangkai menjadi قُطْبُ جَدٍ
B. Macam-macam Qalqalah
a. Qalqalah kubra (besar) yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris hidup, dimatikan karena waqaf. inilah Qalqalah yang paling utama, cara membacanya dikeraskan qalqalahnya.
Contoh :

 مَا خَلَقَ . أُوْلُوا اْلأَلْبَابِ . زَوْجٍ بَهِيْجٍ .

b. Qalqalah Sugra (kecil) yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris mati, tetapi tidak waqaf padanya,caranya membacanya kurang dikeraskan Qalqalahnya.
Contoh :

يَقْطَعُوْنَ     إِلاَّ إِبْلِيْسَ    وَمَا أَدْرَاكَ


II. Hukum membaca Ra
Dalam Ilmu Tajwid, hukum bacaan Ra terbagi menjadi tiga,yaitu:
a. Ra dibaca Tafkhim artinya tebal, apabila keadaannya sbb:
Ra dibaca tafkhim bila:Contoh:
1. Ra berharkat fathah

اَلرَّسُوْلَ

2. Ra berharkat dhummah

رُحَمَاءِ

3. Ra diwakafkan sebelumnya huruf yang berharkat fathah atau Dhummah

يَنْصُرُ- َاْلاَبْتَرُ

4. Ra sukun sebelumnya huruf yang berbaris fathah atau dhummah

تُرْجَعُوْنَ- يَرْحَمٌ

5. Ra sukun karena wakaf sebelumnya terdapat alif atau wau yang mati

اَلْغَفُوْرُ-اَلْجَبَّارُ

6. Bila ra terletak sesudah Hamzah Washal

اُرْكُضْ- اِرْحَمْنَا

Catatan:Hamzah Washal adalah Hamzah yang apabila terletak dia diawal dibaca, tetapi kalau ada yang mendahuluinya dia tidak dibaca.
b. Ra dibaca tarqiq (tipis) apabila keadaannya sebagai berikut:
Ra dibaca Tarkik bila:
Contoh:
1.Ra berharkat kasrah

رِحْلَةَ الشّتَاءِ _ تَجْرِيْ

2. Ra sukun sebelumnya huruf berharkat kasrah dan sesudahnya bukanlah huruf Ist’la’

فِرْعَوْنَ – مِرْيَةٌ

3. Ra sukun sebelumnya huruf yan berharkat kasrah dan sesudahnya huruf Ist’la’ dalam kata yang terpisah.

فَصْبِرْصَبْرًا

4. Ra sukun karena wakaf, sebelumnya huruf berharkat kasrah atau ya sukun.

جَمِيْعٌ مُنْتَصِرٌ – يَوْمَئِذِ لَخَبِيْرٌ

5. Ra sukun karena wakaf sebelumnya bukan huruf huruf Isti’la’dan sebelumnya didahului oleh huruf yang berbaris kasrah.

ذِيْ الذِّكْر

Catata:huruf Isti’lak ialah melafalkan huruf dengan mengangkat pangkal lidah kelangit-langit yang mengakibatkan hurfnya besar ق ص ض ظ ط غ خ
c. Ra boleh dibaca tafkhim atau tarqiq:
Ra dibaca tarkik dan tafkhim bila:
Contoh:
1. Ra sukun sebelumnya berharkat kasrah dan sesudahnya huruf Isti’la’ berharkat kasrah atau Kasratain.

مِنْ عِرْضِهِ – بِحِرْص

2. Ra sukun karena wakaf, sebelumnya huruf Isti’la’ yang berbaris mati, yang diawali dengan huruf yang berharkat kasrah.

الْقِطْرِ – مِصْ

No comments: