DENDAM
Dendam yaitu suatu sikap yang mencerminkan keinginan untuk membalas perbuatan jelek kepada orang lain. Sikap ini lahir karena merasa dirinya teraniyaya orang lain sehingga di dalam hatinya memiliki keinginan untuk membalasnya pada waktu yang lain. Sikap dendam sangat dilarang dalam Islam, walaupun hal tersebut ditujukan kepada orang kafir sekalipun. Allah SWT menghendaki hamba-hamba-Nya untuk menjadi hamba yang mampu menahan nafsu amarah dan menjadi pemaaf. Balasan bagi orang yang mampu menahan amarah adalah surganya Allah swt. Hal ini sebagaimana Firman Allah SWT dalam Q.S Ali Imran ayat 133-134 yang artinya :
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang ber-buat kebaikan,
Rasulullah saw bersabda:
Dari Abu Hurairah R.A., Rasulullah saw bersabda, Orang yang hebat itu bukanlah orang yang kuat pukulannya, sesungguhnya orang yang kuat adalah lyang mampu mengekang hawa nafsunya kegika marah. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Adapun ciri-ciri orang yang memiliki sifat dendam diantara :
1. Sulit memaafkan kesalahan orang lain
2. Timbul perasaan benci terhadap orang yang didendami serta diwujudkan dengan melakukan perbuatan tercela
3. Merasa tidak senang jika orang yang didendami mendapat suatu kebahagiaan
4. Merasa senang jika orang yang didendami mendapat kesengsaraan, musibah atau cobaan
5. Mempengaruhi orang lain, untuk mencelakakan atau menjauhi orang yang didendami apabila ia sendiri tidak dapat
melampiaskan dendamnya
MUNAFIK
Pengertian munafik dari segi akidah adalah menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dan menampakkan keimanan dan lidahnya. Dengan kata lain orang munafik adalah orang yang melakukan suatu perbuatan berbeda dengan apa yang diniatkan dalam hatinya, dan yang diucapkan oleh lisannya
Allah swt. berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah [2]: 8
Allah swt. berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah [2]: 8
Allah swt. berfirman Q.S. Al-Munafiqun [63]: 2
2. Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan.
Di dalam hadis, Rasulullah menyebutkan ciri-ciri orang yang munafik sebagai berikut.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ (رواه البخارى ومسلم)
“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, apabila berkata, ia berdusta, apabila berjanji, ia mengingkari, dan apabila dipercaya, ia berkhianat.”(H.R. Al-Bukhari no. 32 dan Muslim no. 89).
Pada hadis tersebut, ciri-ciri orang munafik sebagai berikut.
1. Apabila berkata, ia berdusta.
2. Apabila berjanji, ia mengingkari.
3. Apabila dipercaya, berkhianat.
Perilaku munafik merupakan perilaku tercela. Perilaku ini sangat berbahaya. Adapun bahayanya sebagai berikut.
1. Orang munafik tidak dipercaya oleh orang lain
2. Terjadi konflik di dalam dirinya, sehingga tidak ada ketenteraman, dan muncul keraguan di dalam hatinya.
3. Orang lain terjerumus dengan ajakannya
4. Merugikan masyarakat, karena orang-orang munafik itu selalu ingin menimbulkan kerusakan.
Orang yang munafik akan ditempatkan pada tempat yang paling dasar dari neraka.
Allah swt. berfirman dalam surah An-Nisa 145
145. Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.
No comments:
Post a Comment