Bunyi ada yang dipantulkan dengan selang waktu antara suara asli dan
pantulan kecil sekali sehingga seolah-olah bunyi tersebut bersamaan
dengan suara aslinya. Ada juga pemantulan bunyi yang selang waktu antara
bunyi asli dan pantulannya cukup besar. Sehingga bunyi asli dan bunyi
pantulan terdengar sangat jelas. Perbedaan selang waktu antara bunyi
asli dan pantulannya dipengaruhi oleh jarak sumber bunyi dan pemantul.
Bunyi pantul dapat dibedakan menjadi gaung dan gema.
Gaung
Ketika kamu berbicara di dalam sebuah gedung yang besar, dinding gedung
ini akan memantulkan suaramu. Biasanya, selang waktu antara bunyi asli
dan pantulannya di dalam gedung sangat kecil. Sehingga bunyi pantulan
ini bersifat merugikan karena dapat menggangu kejelasan bunyi asli.
Pemantulan bunyi yang seperti ini dinamakan gaung.
Untuk menghindari peristiwa ini, gedung-gedung yang mempunyai ruangan
besar seperti aula telah dirancang supaya gaung tersebut tidak terjadi.
Upaya ini dapat dilakukan dengan melapisi dinding dengan bahan yang
bersifat tidak memantulkan bunyi atau dilapisi oleh zat kedap (peredam)
suara. Contoh bahan peredam bunyi adalah gabus, kapas, dan wool. Ruangan
yang tidak menghasilkan gaung sering disebut ruangan yang mempunyai
akustik bagus.
Selain melapisi dinding dengan zat kedap suara, struktur bangunannya pun
dibuat khusus. Perhatikan langit-langit dan dinding auditorium, dinding
dan langit-langit ini tidak dibuat rata, pasti ada bagian yang cembung.
Hal ini dimaksudkan agar bunyi yang mengenai dinding tersebut
dipantulkan tidak teratur sehingga pada akhirnya gelombang pantul ini
tidak dapat terdengar.
Gema
Terjadinya gema hampir sama dengan gaung yaitu terjadi karena pantulan
bunyi. Namun, gema hanya terjadi bila sumber bunyi dan dinding pemantul
jaraknya jauh, lebih jauh daripada jarak sumber bunyi dan pemantul pada
gaung. Gema dapat terjadi di alam terbuka seperti di lembah atau jurang.
Tidak seperti pemantulan pada gaung, pemantulan pada gema terjadi
setelah bunyi (misalnya teriakanmu) selesai diucapkan.
No comments:
Post a Comment