A. Pengertian kesebangunan
Perhatikan gambar persegi panjang ABCD dan PQRS di bawah ini! Pada
persegi panjang ABCD memiliki panjang dan lebar yaitu 36 mm dan 24 mm,
serta persegi panjang PQRS memiliki panjang dan lebar yaitu 58 mm dan 38
mm.
Perbandingan antara panjang persegipanjang ABCD dan panjang persegi
panjang PQRS adalah 36 : 144 atau 1 : 4. Demikian pula dengan lebarnya,
perbandingannya 24 : 96 atau 1 : 4. Dengan demikian, sisi-sisi yang
bersesuaian dari kedua persegipanjang itu memiliki perbandingan senilai
(sebanding). Perbandingan sisi yang bersesuaian dari kedua
persegipanjang tersebut, yaitu sebagai berikut.
AB/PQ = BC/QR = CD/RS = AD/PS = ¼
Oleh karena semua sudut persegipanjang besarnya 90° (siku-siku)
maka sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua persegipanjang itu besarnya
sama. Dalam hal ini, persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS
memiliki sisi-sisi bersesuaian yang sebanding dan sudut-sudut
bersesuaian yang sama besar. Selanjutnya, kedua persegipanjang tersebut
dikatakan sebangun. Jadi, persegipanjang ABCD sebangun dengan
persegipanjang PQRS.
Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum untuk setiap
bangun datar. Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi dua
syarat berikut.
- Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu memiliki perbandingan senilai.
- Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar.
Contoh Soal 1
Jika persegipanjang ABCD sebangun dengan persegi panjang PQRS, hitung panjang QR.
Penyelesaian:
Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Oleh karena itu,
AB/PQ = BC/QR
2/6 = 5/QR
2QR = 30
QR = 15
Jadi, panjang QR adalah 15 cm.
Contoh Soal 2
Jika layang-layang KLMN dan layang-layang PQRS pada gambar di bawah ini sebangun, tentukan besar∠R dan ∠S.
Penyelesaian:
Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah sudut-sudut
yang bersesuaian sama besar sehingga ∠P = 125° dan ∠Q = 80°. Amati
layang-layang PQRS, menurut sifat layang-layang, sepasang sudut yang
berhadapan sama besar sehingga ∠R = ∠P = 125°. Oleh karena sudut dalam
layang-layang berjumlah 360° maka
∠P + ∠Q + ∠R + ∠S = 360°
125° + 80° + 125° + ∠S = 360°
∠S = 360° – 330° = 30°
B.Pengertian kekongruenan
Pernahkah kamu melihat seorang tukang bangunan yang sedang memasang
ubin? Sebelum ubin-ubin itu dipasang, biasanya tukang tersebut memasang
benang-benang sebagai tanda agar pemasangan ubin tersebut terlihat
rapi, seperti tampak pada gambar di bawah ini. Cara pemasangan ubin
tersebut dapat diterangkan secara geometri seperti berikut.
Gambar di atas adalah gambar permukaan lantai yang akan dipasang
ubin persegipanjang. Pada permukaannya diberi garis-garis sejajar. Jika
ubin ABCD digeser searah AB (tanpa dibalik), diperoleh A => B,
B => E, D => C, dan C => F sehingga ubin ABCD akan menempati
ubin BEFC. Akibatnya,
AB => BE sehingga AB = BE
BC => EF sehingga BC = EF
DC => CF sehingga DC = CF
AD => BC sehingga AD = BC
∠DAB => ∠CBE sehingga ∠DAB = ∠CBE
∠ABC => ∠BEF sehingga ∠ABC = ∠BEF
∠BCD => ∠EFC sehingga ∠BCD = ∠EFC
∠ADC => ∠BCF sehingga ∠ADC = ∠BCF
Berdasarkan uraian tersebut, diperoleh
- sisi-sisi yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD dan persegipanjang BEFC sama panjang, dan
- sudut-sudut yang bersesuaian dari persegi panjang ABCD dan persegipanjang BEFC sama besar.
Hal tersebut menunjukkan bahwa persegipanjang ABCD dan
persegipanjang BEFC memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Dua persegi
panjang yang demikian dikatakan kongruen.
Berdasarkan uraian tersebut diperoleh gambaran bahwa dua bangun
yang kongruen pasti sebangun, tetapi dua bangun yang sebangun belum
tentu kongruen. Bangun-bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama
dikatakan bangun-bangun yang kongruen. Pengertian kekongruenan tersebut
berlaku juga untuk setiap bangun datar.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini! Apakah persegipanjang ABCD kongruen
dengan persegi panjang PQRS dan apakah persegipanjang ABCD sebangun
dengan persegi panjang PQRS? buktikan!
Penyelesaian:
Unsur-unsur persegipanjang ABCD adalah AB = DC = 8 cm, AD = BC = 6
cm, dan ∠A = ∠B = ∠C = ∠D = 90°. Amati persegipanjang PQRS
dengan diagonal PR. Panjang PQ dapat ditentukan dengan menggunakan Dalil
Pythagoras seperti berikut.
PQ = √(PR)2 – (QR)2
PQ = √(10)2 – (6)2
PQ = √64
PQ = 8
Jadi, unsur-unsur persegipanjang PQRS adalah PQ = SR = 8 cm, PS =
QR = 6 cm, dan ∠P = ∠Q = ∠R = ∠S= 90°. Dari uraian tersebut tampak
bahwa sisi-sisi yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD dan
persegipanjang PQRS sama panjang. Selain itu, sudut-sudut yang
bersesuaian dari kedua persegipanjang itu sama besar. Jadi,
persegipanjang ABCD kongruen dengan persegipanjang PQRS. Dua bangun
datar yang kongruen pasti sebangun. Jadi, persegi panjang ABCD sebangun
dengan persegipanjang PQRS.
(sumber: http://miaratnasih.wordpress.com/2014/01/04/kesebangunan-dan-kekongruenan-bangun-datar/ )
No comments:
Post a Comment